24.5.11

Percakapan dengan Sahabat

Teringat tentang percakapan saya dengan seorang sahabat yang datang menjenguk ke Rumah pada waktu itu, dia sharing ttg pengalamannya. percakapan ringan yang singkat tapi begitu berarti, saya mendapatkan sesuatu dari itu.

di percakapan itu dia melontarkan beberapa pertanyaan kepada saya, pertanyaan nya bisa dibilang seperti sebuah tebak-tebakan dalam bahasa sunda :
Sahabat : "Naon nu pang jauhna di dunia ieu ? "( Apa yang paling Jauh dalam Dunia ini )

Saya : (diam, dan berpikir mecoba menjawab pertanyaan itu, dengan asal saya mejawab ) "Planet". 

Sahabat : "Salah" 

Saya : "Naon atuh nu bener ?" ( Apa jawaban yg benar)

Sahabat : "Masa lalu, kunaon cenah ? sabab masa lalu moal bisa di tempuh deui, jadi jauh bagi urang mun hayang bisa ka masa lalu, jadi paling jauh ! " (Masa lalu, Kenapa alasanya. karena kita tidak akan bisa lagi mengulang masa lalu, jadi masa lalu lah yang paling jauh di dunia ini.)

Saya : (Sejenak saya tercengang dan berpikir dgn jawaban tersebut, kemudian saya tersenyum, tanda saya mengerti dan mengiyakan jawaban sahabat saya tersebut.)

Singkat cerita, percakapan pun berlanjut dengan beberapa pertanyaan lagi.
 inti dari percakapan nya sebagai berikut :
Yang paling dekat di dunia ini adalah kematian.

Yang paling Berat di dunia ini adalah memegang Amanat.

Yang Paling Ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat.

Hal yang paling Besar di dunia ini adalah Hawa Nafsu.

Hal yang paling Tajam di dunia ini adalah Lidah Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar